08 May 2012

Analisa dan Perancangan Sistem

Desain Umum dan Desain Rinci Sistem Katalog Pustaka

DESAIN UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk  memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada desain sistem secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kepada user (bukan pemrogram). Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
1.      DAD (Diagram Arus Data)
Desain Model Secara Umum Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir system (systems flowchart) merupakan alat yang tepat untuk digunakan menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol-simbol terminal, harddisk, laporan-laporan. Logical model  dari sistem informasi adalah menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logikal akan bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan Diagram Arus Data (DAD).
2.      Desain Input
Alat input dapat digolongkan 2 golongan yaitu alat input langsung yang merupakan alat input yang langsung disambungkan dengan CPU misalnya keyboard, mouse. Alat input tak langsung yaitu alat input yang tak langsung berhubungan dengan CPU misalnya KTC (key to card), KTP (key to tape) dan KTD (key to disk) Langkah-langkah desain input :
Menentukan kebutuhan input dari sistem baru Input yang akan didesain ditentukan dari Diagram Arus Data (DAD) sistem baru yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari kesatuan luar ke kesatuan proses dan bentuk tampilan input dan alat input yang ditunjukkan oleh proses pemasukkan data.
Menentukan parameter dari input :
a.       Bentuk dari input (dialog layar)
b.      Sumber input
c.       Alat input



3.      Desain Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat ilihat. Output dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe yaitu output internal dan output eksternal. Output internal adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. output eksternal adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.

4.      Desain Database
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar kompter dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Sistem basis data adalah suatu sistem yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.  Tipe File :
a.       File Induk (master file) file induk acuan, (reference master file) yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya daftar mata kuliah file induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai record-recordnya sering berubah akibat suatu transaksi. Misalnya file persediaan barang.
b.      File Transaksi (transaction file). File transaksi yaitu file yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
c.       File Laporan (file output) File laporan berisi informasi yang akan ditampilkan, biasanya untuk mempersiapkan pembuatan laporan bila printer belum siap.
d.      File Sejarah (history file) File sejarah berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk masa yang akan datang.
e.       File Pelindung (backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada saat tertentu.
f.       File Kerja (working file) File kerja dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus jika proses telah selesai.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1)      Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru. Dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang dibuat.
2)      Menentukan parameter dari file database
a)      Tipe file : File induk, file transaksi dll
b)      Media file : Harddisk, disket, dll
c)      Organisasi file : organisasi database (jaringan, berjenjang, relasional)
d)     Field kunci

 5.      Desain Teknologi
Secara umum teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu hardware, software dan brainware.
Langkah-langkah desain teknologi secara umum :
a.       Menentukan jenis teknologi untuk sistem baru
b.      Menentukan jumlah dari teknologi

6.      Desain Kontrol
Apabila dilihat secara umum pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi berguna untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
a.       Pengendalian secara umum
b.      Pengendalian organisasi
c.       Pengendalian dokumentasi
d.      Pengendalian perangkat keras
e.       Pengendalian keamanan fisik
f.       Pengendalian keamanan data
g.      Pengendalian komunikasi
h.      Pengendalian aplikasi
i.        Pengendalian masukkan
j.        Pengendalian pengolahan
k.      Pengendalian keluaran

 
DESAIN RINCI
1.      Desain Input
Pada desain ini dimulai dengan membuat desain dokumen dasar yang akan digunakan untuk menangkap input. Pada tahap ini mendesain sebuah dokumen yang dapat memfilter data sampah supaya tidak masuk ke dalam sistem. (design form).

2.      Desain Output
Pada desain output secara umum hanya dipakai untuk menentukan kebutuhan macam output yang dibutuhkan pada sistem yang akan dikembangkan. Sedangkan pada desain output secara terinci digunakan untuk menentukan bentuk dari output dan bagaimana output tersebut dihasilkan, sehingga pada desain output secara terinci harus dijelaskan cara mendapatkan output tersebut. (design output)

3.      Desain Dialog Layar Terminal
Desain ini merupakan rancang bangun untuk percakapan antara user (pemakai sistem) dengan komputer. Percakapan ini dapat berupa proses memasukkan data, menampilkan output atau keduanya. (design menu)

4.      Desain Database
Pada desain database secara umum dipakai untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file data base oleh sistem baru, sedangkan pada desain database secara terinci digunakan untuk menentukan isi atau struktur dari tiap file yang telah diidentifikasikan pada dasain database secara umum. (normalisasi)

5.      Desain Teknologi
Sudah dilakukan pada desain secara umum, pada tahap ini telah bisa ditentukan kebutuhan media simpan dari sistem baru yang akan dikembangkan dengan cara diimplementasikan berdasarkan isi database dari desain database secara terinci. Desain teknologi ini tentunya tidak lepas dari bagaimanakah kapasitas hardisk, apakah masih memenuhi syarat atau sudah melebihi batas penyimpanan maksimal. Untuk itu sebaiknya dilakukan pengecekan rutin agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti data tidak dapat diinput atau bahkan data tersebut akan hilang karena hardisk yang rusak.


6.      Desain Model dan Kontrol
Secara rinci desain model mendefinisikan urut-urutan langkah dari masing-masing proses yang digambarkan di DAD. Urut-urutan langkah prosesini diwakili oleh suatu program komputer. Dengan demikian desain model secara terinci juga merupakan desain program komputer. (flowchart program). Sedangkan desain kontrol adalah menentukan kebutuhan pengendalian.
Ada 4 pengendalian dalam desain kontrol ini, yang meliputi :
a.      Pengendalian Eksternal
Contoh pengendalian eksternal yaitu :
1)      Pagar, pintu gerbang
2)      Kunci ruangan perpustakaan
3)      Tulisan “Selain Petugas Dilarang Masuk”
4)      Pengaman Catu Daya (UPS).

b.      Pengendalian Internal
Contoh pengendalian internal pada pengendalian input meliputi :
1)      Data tidak boleh sama antara yang satu dengan yang lain
2)      Data yang tidak lengkap, maka data tersebut tidak akan disimpan ke dalam database.
3)      Data yang field-nya tidak cocok, tidak dapat masuk / tidak dapat diproses ke dalam tahap selanjutnya.

c.       Pengendalian Proses
Yang termasuk dalam pengendalian proses adalah :
1)      Data yang tidak lengkap / tidak diisi, tidak akan diproses
2)      Data yang salah / tidak valid, tidak akan diproses
3)      Data yang sama / kembar, tidak akan diproses

d.      Pengendalian Output
Pada pengendalian output, terdapat beberapa contoh yaitu :
1)      Kertas diberi nomor dokumen
2)      Mempunyai petugas pencetak dan petugas pemasukan data
3)      Melakukan pemeriksaan kebenaran suatu laporan
4)      Menggunakan tanda terima apabila melakukan pengiriman laporan
5)      Melakukan komplain laporan, apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan
6)      Pembetulan laporan.



sekian, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Agar lebih baik lagi, silahkan isi comment-nya...