DESAIN UMUM
Tujuan dari desain sistem secara
umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada desain sistem secara
umum, komponen-komponen
sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kepada user
(bukan pemrogram). Komponen sistem informasi yang didesain adalah model,
output, input, database, teknologi dan kontrol.
1. DAD
(Diagram Arus Data)
Desain
Model Secara Umum Analis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi
yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir
system (systems flowchart) merupakan alat yang tepat untuk digunakan
menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem menunjukkan
secara tepat arti fisiknya, seperti simbol-simbol terminal, harddisk,
laporan-laporan. Logical model dari
sistem informasi adalah menjelaskan kepada user bagaimana nantinya
fungsi-fungsi di sistem informasi secara logikal akan bekerja. Logical model
dapat digambarkan dengan Diagram Arus Data (DAD).
2. Desain
Input
Alat
input dapat digolongkan 2 golongan yaitu alat input langsung yang merupakan
alat input yang langsung disambungkan dengan CPU misalnya keyboard, mouse. Alat
input tak langsung yaitu alat input yang tak langsung berhubungan dengan CPU
misalnya KTC (key to card), KTP (key to tape) dan KTD (key to disk) Langkah-langkah desain
input :
Menentukan
kebutuhan input dari sistem baru Input yang akan didesain ditentukan dari
Diagram Arus Data (DAD) sistem baru yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan
oleh arus data dari kesatuan luar ke kesatuan proses dan bentuk tampilan input
dan alat input yang ditunjukkan oleh proses pemasukkan data.
Menentukan parameter dari input :
a. Bentuk dari input (dialog layar)
b. Sumber input
c. Alat input
3. Desain
Output
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat ilihat. Output dapat
diklasifikasikan dalam beberapa tipe yaitu output internal dan output eksternal.
Output internal adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
manajemen. output eksternal adalah output yang akan didistribusikan kepada
pihak luar yang membutuhkannya.
4. Desain
Database
Basis
data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan disimpanan luar kompter dan digunakan perangkat lunak
tertentu untuk memanipulasinya. Sistem basis data adalah suatu sistem yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
didalam suatu organisasi. Tipe File :
a. File Induk (master file)
file induk acuan,
(reference master
file) yaitu file
induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya daftar
mata kuliah file induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk
yang nilai record-recordnya sering berubah akibat suatu transaksi. Misalnya
file persediaan barang.
b. File Transaksi (transaction file). File transaksi yaitu
file yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
c. File Laporan (file output) File laporan berisi informasi yang akan ditampilkan,
biasanya untuk mempersiapkan pembuatan laporan bila printer belum siap.
d. File Sejarah (history file) File sejarah berisi data masa lalu yang sudah tidak
aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk masa yang akan datang.
e. File Pelindung (backup file) File pelindung merupakan
salinan dari file-file yang masih aktif di database pada saat tertentu.
f. File Kerja (working file)
File kerja dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori
komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses
dan akan dihapus jika proses telah selesai.
Langkah-langkah desain database
secara umum :
1)
Menentukan
kebutuhan file database untuk sistem baru. Dapat ditentukan dari DAD sistem
baru yang dibuat.
2)
Menentukan
parameter dari file database
a)
Tipe
file : File induk, file transaksi dll
b)
Media
file : Harddisk, disket, dll
c)
Organisasi
file : organisasi database (jaringan, berjenjang, relasional)
d)
Field
kunci
5. Desain
Teknologi
Secara
umum teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu
hardware, software dan brainware.
Langkah-langkah
desain teknologi secara umum :
a. Menentukan jenis teknologi untuk
sistem baru
b. Menentukan jumlah dari teknologi
6. Desain
Kontrol
Apabila
dilihat secara umum pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi berguna
untuk mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
a. Pengendalian secara umum
b. Pengendalian organisasi
c. Pengendalian dokumentasi
d. Pengendalian perangkat keras
e. Pengendalian keamanan fisik
f. Pengendalian keamanan data
g. Pengendalian komunikasi
h. Pengendalian aplikasi
i.
Pengendalian
masukkan
j.
Pengendalian
pengolahan
k. Pengendalian keluaran
DESAIN RINCI
1. Desain
Input
Pada
desain ini dimulai dengan membuat desain dokumen dasar yang akan digunakan
untuk menangkap input. Pada tahap ini mendesain sebuah dokumen yang dapat
memfilter data sampah supaya tidak masuk ke dalam sistem. (design form).
2.
Desain Output
Pada
desain output secara umum hanya dipakai untuk menentukan kebutuhan macam output
yang dibutuhkan pada sistem yang akan dikembangkan. Sedangkan pada desain
output secara terinci digunakan untuk menentukan bentuk dari output dan
bagaimana output tersebut dihasilkan, sehingga pada desain output secara
terinci harus dijelaskan cara mendapatkan output tersebut. (design output)
3. Desain
Dialog Layar Terminal
Desain
ini merupakan rancang bangun untuk percakapan antara user (pemakai sistem) dengan komputer. Percakapan ini dapat berupa
proses memasukkan data, menampilkan output atau keduanya. (design menu)
4. Desain
Database
Pada
desain database secara umum dipakai untuk mengidentifikasikan kebutuhan
file-file data base oleh sistem baru, sedangkan pada desain database secara
terinci digunakan untuk menentukan isi atau struktur dari tiap file yang telah
diidentifikasikan pada dasain database secara umum. (normalisasi)
5. Desain
Teknologi
Sudah
dilakukan pada desain secara umum, pada tahap ini telah bisa ditentukan
kebutuhan media simpan dari sistem baru yang akan dikembangkan dengan cara diimplementasikan
berdasarkan isi database dari desain database secara terinci. Desain teknologi
ini tentunya tidak lepas dari bagaimanakah kapasitas hardisk, apakah masih
memenuhi syarat atau sudah melebihi batas penyimpanan maksimal. Untuk itu
sebaiknya dilakukan pengecekan rutin agar tidak sampai terjadi hal-hal yang
tidak kita inginkan, seperti data tidak dapat diinput atau bahkan data tersebut
akan hilang karena hardisk yang rusak.
6. Desain
Model dan Kontrol
Secara
rinci desain model mendefinisikan urut-urutan langkah dari masing-masing proses
yang digambarkan di DAD. Urut-urutan langkah prosesini diwakili oleh suatu
program komputer. Dengan demikian desain model secara terinci juga merupakan
desain program komputer. (flowchart program). Sedangkan desain kontrol adalah menentukan kebutuhan pengendalian.
Ada 4
pengendalian dalam desain kontrol ini, yang meliputi :
a.
Pengendalian Eksternal
Contoh
pengendalian eksternal yaitu :
1) Pagar,
pintu gerbang
2) Kunci
ruangan perpustakaan
3) Tulisan
“Selain Petugas Dilarang Masuk”
4) Pengaman
Catu Daya (UPS).
b.
Pengendalian Internal
Contoh
pengendalian internal pada pengendalian input meliputi :
1) Data
tidak boleh sama antara yang satu dengan yang lain
2) Data
yang tidak lengkap, maka data tersebut tidak akan disimpan ke dalam database.
3) Data
yang field-nya tidak cocok, tidak dapat masuk / tidak dapat diproses ke dalam
tahap selanjutnya.
c.
Pengendalian Proses
Yang
termasuk dalam pengendalian proses adalah :
1) Data
yang tidak lengkap / tidak diisi, tidak akan diproses
2) Data
yang salah / tidak valid, tidak akan diproses
3) Data
yang sama / kembar, tidak akan diproses
d.
Pengendalian Output
Pada
pengendalian output, terdapat beberapa contoh yaitu :
1) Kertas
diberi nomor dokumen
2) Mempunyai
petugas pencetak dan petugas pemasukan data
3) Melakukan
pemeriksaan kebenaran suatu laporan
4) Menggunakan
tanda terima apabila melakukan pengiriman laporan
5) Melakukan
komplain laporan, apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan
6) Pembetulan
laporan.
sekian, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Agar lebih baik lagi, silahkan isi comment-nya...